Agustus 07, 2018

Kopi Pagi & Hal-Hal Sepele


Dimulai dari segelas es kopi dengan tagar kopi dari hati yang aku beli kemarin sore, aku pun memulai hari ini. Tidak ada yang spesial, atau mungkin lebih tepatnya belum ada. Saat aku menulis tulisan ini, jam di sudut layar laptop menunjukkan pukul sebelas siang. Aku masih mengumpulkan niat untuk melanjutkan revisian. Bukannya mulai revisi, aku malah menulis ini. Nikmati saja. Kalau tidak ingin, juga tak apa.

Iced Coffee by Kopi Janji Jiwa

Sudah seminggu sejak ujian pendadaran, rasanya masih tidak menyangka aku berhasil melewatinya. Jujur saja, aku sempat pesimis pada diriku sendiri. Karena notabene, aku tak pernah sekalipun menyaksikan orang pendadaran. Ditambah lagi, aku pun sudah lama tidak maju untuk presentasi di depan orang. Rasanya? Entahlah. Sangat was-was. Saking paniknya, aku sampai menghubungi ibuku untuk meminta restu darinya. Karena aku yakin, setiap apa-apa yang kita lakukan, pasti akan dipermudah oleh-Nya jika ada doa orang tua.

Percaya atau tidak, setelah aku menelpon ibuku, perasaan khawatir tersebut berangsur-angsur menghilang. Dua hari sebelum ujian, aku hanya fokus mempelajari materi yang akan aku sampaikan kelak. Lalu pada saat waktunya tiba, semua berjalan dengan mulus dan aku pun tampil dengan sangat percaya diri pagi itu. Sampai-sampai dosen penguji ku memberi pujian untuk kepercayaan diri yang ku miliki saat presentasi.

Kalau ku pikir-pikir lagi, itu jelas-jelas tidak seperti aku yang biasanya. Tetapi lalu aku ingat, Thomas, pacarku pernah mengatakan padaku bahwa kunci pada saat presentasi atau pun wawancara adalah percaya diri. Saat kamu punya kepercayaan diri tersebut, niscaya kamu akan bisa menaklukan apa pun. Sepertinya dari ucapan itu lah aku membangun kepercayaan diriku dan it really works on me! Thomas, kalau kamu baca ini, terima kasih ya! Mungkin kau pikir itu hal sepele, tapi nyatanya itu membawa dampak besar buatku! I really couldn’t thank you enough :)

Mungkin tak banyak hal yang bisa diambil dari tulisan ini, tapi dua hal yang sudah pasti; doa orang tua dan kepercayaan diri adalah hal-hal penting yang harus dimiliki. Tidak lupa pula, dukungan dari orang-orang terdekat pun turut memiliki andil besar. Karena percaya atau tidak, these things do matter, at least for me, since I proved it myself. Terima kasih, semuanya!
 
August 7th,


A x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar